Aktifkan
program Wilcom Embroidery yang sudah terinstal pada komputer/laptop Anda, dan
panggil file LOGO OSIS.JPG yang akan digunakan sebagai penuntun dalam proses
pembuatan film bordirnya.
Ukurannya
disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, tinggi 8 cm dan lebar 6,5 cm.
Perhatikan,
ada berapa warna pada logo OSIS tersebut? Orange, merah, putih, abu-abu dan
hitam, jadi semuanya ada 5 warna. Berarti perlu dibuat 5 layer, masing-masing
untuk satu warna benang bordir yang berbeda.
Layer 1 untuk
benang warna orange, merupakan dasar dari logo.
Tentukan batasan area yang berwarna orange kemudian diisi dengan stick
tusukan bordir yang sesuai, misalnya jenis tatami.
Layer 2 untuk
warna merah, tentukan batasan area yang berwarna merah dan diisi dengan stick
tusuk bordir yang sesuai dengan bentuk lengkungan.
Layer 3 untuk warna putih, tentukan batasan area yang berwarna putih dan
diisi dengan stick tusuk bordir yang sesuai dengan bentuknya.
Demikian selanjutnya dibuat layer 4 untuk warna
abu-abu dan layer 5 untuk warna hitam. Caranya relatif sama gampangnya,
tentukan batasan areanya, lalu diisi dengan stick tusuk bordir yang serasi.
Perlu
dipahami, bahwa file gambar JPG yang dimasukkan program Wilcom hanyalah berguna
sebatas membantu dalam menentukan batasan area bordir saja, dan yang dapat
menjalankan mesin bordir digital adalah isian stick tusuk bordir yang telah
ditentukan.
File gambar
JPG berguna untuk printer, azasnya warna kuning plus merah bisa menjadi warna
coklat. Sedang film bordir adalah untuk mesin bordir, azasnya benang kuning
plus benang merah bukan jadi benang coklat, tapi malah jadi benang mbrundet…he-he-he…
Tulisan OSIS pada logo bukan font standar (bentuk huruf standar), karena
itu tidak diolah menggunakan fasilitas lettering (huruf) tetapi tetap
menggunakan desain gambar.
Kiranya olah film bordir logo OSIS sudah lengkap
ujudnya, tetapi kisah ceritanya belum berakhir sampai disini. Masih ada langkah
penting yang perlu dilakukan…
Langkah
penting selanjutnya adalah mendefinisikan proses jalannya jarum jahitan pada
mesin bordir digital atau mesin jahit berkomputer sebagai berikut:
Layer 1 warna
untuk benang orange, gerakan tusukan jarum harus ditentukan titik awal dan titik
akhirnya.
Demikian pula untuk layer 2, layer 3, layer 4 dan layer 5, semua harus
didefinisikan letak titik awal tusukan jarum dan titik akhir tusukan jarumnya.
Tujuannya adalah supaya hasil bordir lebih baik, tidak terjadi
loncatan-loncatan yang dapat mengganggu kelancaran dalam proses bordir otomatis
menggunakan mesin bordir digital.
Setelah
proses jalannya jarum bordir sudah dipastikan, selanjutnya dilakukan tes di
layar monitor (operating preview), dan perhatikan adakah loncatan jarum dalam
proses bordir yang dilaksanakan.
Setelah yakin
proses bordirnya sip dan ok banget, selanjutnya file tersebut disimpan, dengan
ekstensi pilihan yang disesuaikan dengan merk dan tipe mesin bordir yang akan
digunakan. Jangan kuwatir, program Wilcom Embroidery mengenal semua merk dan
tipe mesin bordir digital yang beredar di pasaran.
Bila file film bordir tersebut disimpan pada flashdisk, kemudian
flashdisk ditancapkan pada USB mesin bordir digital atau mesin jahit
berkomputer yang memiliki port USB, maka proses bordir otomatis sudah siap
dijalankan.
Mudahnya
membordir pada jaman digital sudah nyata terjadi pada kehidupan nyata di
sekeliling kita, sayangnya, kenapa masih sangat langka warga masyarakat yang
berminat mengikuti pelatihan bordir Wilcom yang memberikan harapan sangat
cerah…
Bayangkan,
semua anak sekolah SD, SMP, SMA butuh logo OSIS di baju seragam sekolahnya,
berarti kebutuhan bordir logo OSIS sangat banyak, dan selembar kain ukuran
sekitar 10 x 10 cm setelah dibordir otomatis dapat dijual sekitar tiga ribu
rupiah…
Logo warna-warni juga dapat dibordir menggunakan mesin jahit berkomputer
meskipun hanya memiliki satu jarum. Bedanya, pada saat pergantian layer, mesin
jahit akan berhenti otomatis untuk diganti warna benangnya, baru dilanjut
setelah ditekan tombol continue pada mesin tersebut. Jadi pada proses bordir
logo OSIS, yang pertama dipasang benang atas warna orange untuk membordir layer
1, setelah selesai mesin berhenti. Lalu diganti benang merah (atasnya saja),
tekan continue maka proses bordir layer 2 dilaksanakan, demikian seterusnya
sampai lengkap jadi logo warna-warni.
Ada bisnis bordir digital yang lebih menarik,
yaitu membuat label nama siswa yang lazim dipasang pada pakaian seragam sekolah
dan pakaian seragam pramuka.
Mesin jahit berkomputer model setara ini sudah
banyak beredar di pasaran dengan harga terjangkau, mari lihat-lihat mesin jahit
terbaru ke SINGER SEMARANG… ok?
Penulis: Iman S Prositadika (penyusun program pelatihan LPK Intan Sruweng).
saya teguh tole ahli wilcom, dulu bekerja di pt. fratekindo sbagai agent resmi wilcom, skrg saya freelance.. mungkin kalo butuh tenaga pengajar tambahan bisa wa saya di 087883837990..
BalasHapus